Rabu, 18 Mei 2016

Sektor Pertanian


1.  Sektor Pertanian Dan Perannya Dalam Perekonomian Indonesia :

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya

sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perekonomian bangsa, maka kita mulai mencanangkan masa depan Indonesia menuju era industrialisasi, dengan pertimbangan sektor pertanian kita juga semakin kuat

Beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia :
  •  Potensi Sumber daya alam yang besar dan beragam.
  • Besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sector ini.
  • Menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.


     Terdapat Beberapa Peran Dari Subsektor - Subsektor yang ada di sektor pertanian :

  1. Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor     :

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang penting karena mempunyai kontribusi   yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Subsektor ini juga menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran bisa berkurang.


 2. Agroindustri Sebagai Pemoles Hasil Pertanian :

Di Indonesia, Banyak sekali industri yang bergerak dalam mengelola hasil dari sektor pertanian. Selain itu banyak hasil karya anak bangsa yang mengubah hasil pertanian sebagai bahan baku yang kemudian disulap menjadi barang yang sangat bermanfaat dan bernilai jual tinggi.

= > Contohnya pemanfaatan pelepah pisang yang dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan.


 3.     Agroekowisata Sebagai Pemikat Wisatawan

Negara Indonesia memiliki keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang menjadi ciri khas tersendiri. Agroekowisata menawarkan berbagai ekosistem pertanian serta bentang alam yang khas yang akan menjadi wahana baru untuk para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia dalam bentuk penghasilan devisa.



2.     Nilai Tukar Petani

  • Nilai Tukar Petani ( NTP ) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
  •  Indeks Harga Yang Diterima Petani ( IT ) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.
  •  Indeks Harga Yang Dibayar Petani ( IB ) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian. 

 Secara umum NTP menghasilkan 3 pengertian :

  • NTP > 100 Berarti NTP pada suatu periode tertentu lebih baik dibandingkan dengan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain petani mengalami surplus 
  • NTP = 100 Berarti NTP pada suatu periode tertentu sama dengan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain petani mengalami impas.  
  •  NTP < 100 Berarti NTP pada suatu periode tertentu menurun dibandingkan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain petani mengalami defisit.


2.     Investasi Di Sektor Pertanian

Minat Investasi di sektor pertanian pangan masih rendah. Padahal, sektor swasta memegang peran penting dalam pengembangan pertanian pangan.

Pemerintah menyarankan para investor lebih memperhatikan sektor pangan sebagai salah satu sektor penting dalam berinvestasi saat ini. Sebab, di tengah ancaman krisis pangan dunia, sektor pangan akan meraup keuntungan cukup besar. Dengan kondisi krisis pangan dunia, sektor pangan akan menjadi permasalahan


3.     Keterkaitan Pertanian Dengan Industri Manufaktur


Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab krisis ekonomi di Indonesia adalah karena kesalahan industrialisasi dari awal pemerintahan orde baru yang tidak berbasis pada pertanian. Selama krisis juga terbukti bahwa sektor pertanian masih mampu mengalami laju pertumbuhan yang positif, walaupun dalam persentase yang kecil, Banyak pengalaman dinegara - negara maju seperti Eropa dan Jepang yang menunjukan bahwa mereka memulai industrialisasi setelah atau bersamaan dengan pembangunan disektor pertanian.

Ada beberapa alasan kenapa sektor pertanian yang kuat sangat esensial dalam proses industrialisasi di negara yang membangun sektor pertaniannya dengan baik, yaitu sebagai berikut:
  • · Sektor pertanian yang kuat berarti ketahanan pangan terjamin dan ini merupakan salah satu prasyarat penting agar proses industrialisasi pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya bisa berlangsung dengan baik.
  • · Dari sisi permintaan agregat, pembangunan sektor pertanian yang kuat membuat tingkat pendapatan yang rill per kapita di sektor tersebut tinggi yang merupakan salah satu sumber permintaan terhadap barang-barang nonfood, khususnya manufaktur
  • · Dari sisi penawaran, sektor pertanian merupakan salah satu sumber input bagi sektor industri yang mana memiliki keunggulan komparatif, misalnya industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan sebagainya.

Masih dari sisi penawaran, pembangunan yang baik di sektor pertanian bisa menghasilkan surplus disektor tersebut dan ini bisa menjadi sumber investasi di sektor industri, khususnya industri skala kecil di pedesaaan

Oleh karena itu, sektor pertanian memainkan suatu peranan penting dalam pembangunan sektor industri di suatu daerah. Akan tetapi, kenyataan di Indonesia tidak demikian. Data Input Output Table (IO) dari BPS menunjukan bahwa keterkaitan produksi antara sektor pertanian dan sektor industri manufaktur sangat lemah dan tingkat ketergantungan kedua sektor tersebut terhadap impor barang-barang modal dan perantara sangat tinggi.


Daftar Pustaka :

-         http://denandardede.blogspot.co.id/2015/05/keterkaitan-pertanian-dengan-industri_1.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar